METODE

METODE/ SISTEM BELAJAR BACA AL-QURAN ALA MAMBA'UL HISAN

Metode dalam pengenalan baca Al-Quran kepada anak di Pesantren ini menggunakan metode seperti yang diterapkan pada Pesantren Mamba'ul Hisan pusat Sidayu Gresik, dan gabungan dari beberapa metode yang merupakan pecahan dari metode ini Proses pengenalan dan penekanan kepada anak dengan cara diikuti oleh ketukan yang disesuaikan dengan contoh lafadz. Lafadz-lafadz dan urutan yang ditulis disamakan dengan apa yang dilakukan oleh penyusun, KH.Muhammad bin Sofyan Sidayu Gresik. Konon beliau menulis dalam waktu semalam pada beberapa papan tulis. Pada keesokan harinya oleh para santri sepuh tulisan dari Abah yai disalin dalam buku yang kemudian dijadikan patokan dalam pengenalan/ pembelajaran Al-quran dalam pesantren dan cabang-cabang dari pesantren ini.

Metode ketukan digunakan sebagai batasan dalam membaca bacaan dalam Al-quran sekaligus sebagai penyemangat santri dalam belajar mengaji Al-quran. Itbar yang digunakan adalah pake harokat(ketukan) mitsal  :
           قَامَ  = pada lafad ini ق panjang dibaca 1,5 ketukan
disamping menggunakan ketukan, dalam metode ini juga ditekankan dalam pengenalan huruf bakunya dan masih menggunakan pengejrahan huruf per huruf. mitsal

              كِتَابٌ   pada lafadz ini sebelum dibunyikan sesuai bunyinya, untuk anak pemula dituntut untuk mengejranya terlebih dahulu. " Kaf kasroh tak fathah ketemu alif panjang bak dummahtain, ki taa bun, kitaabun, kitaabun kitaabun kitaabun).

Setelah pengenalan huruf baku dengan cara pengejrahan, dilanjutkan dengan penekanan harokat dalam huruf, penekanan harokat dalam kalimah. yang paling ahkir dilanjut dengan penekanan Baca Tepat dan Lancar(BTL)

BTL adalah sebuah cara yang dilakukan agar santri mampu membaca potongan-potongan ayat secara bertahap. Mulai dari gabungan dari Dua kalimat dan seterusnnya 
      Contoh:


Dalam pembelajaran, santri dituntunt mampu menyelesaikan tarjet dalam waktu yang telah ditetapkan. Dibagi dalam 2 tahapan dalam dua jenjang yang merupakan dalm satu jenjang yang ditempuh dalam kurun waktu 2 tahun.

Tahun Pertama anak dituntut mampu membaca dengan BTL, Hafal fasholatan beserta wirid setelah Solat dengan Doa wiritnya, serta hafal surah Yasin

Tahun Ke dua. santri dituntut khatam Al-quran, hafal Surah-surah dalam Juz Amma(30), Hafal Tahlil Beserta doanya.

Bagi santri yang mampu menyelesaikan kedua tahapan ini (dikatakan lulus ) akan diwisudah pada acara Haflah Akhirussanah dan dikatakan lulus dalam jennjang TK Mamambaul Hisan Isyhar. dan bagi Santri yang belum/tidak mampu menyelesaikan tarjet maka harus menguang atau masuk kelas SP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar